Nyanyian Nisbi
Sabtu, 30 Desember 2023 05:01 WIBMenebar harapan memang mudah, apalagi berbumbu iming-iming kepada yang lemah segalanya...
Biarlah mereka mengumbar narasi membalut janji
Laksana api unggun menembus gulita di malam hari
Yang siapapun akan larut mengikuti, menuai mimpi menguhunus diri
Di kala kegetiran hidup seperti tersiram oleh manisnya gulali
Begitu malam ditingkahi pagi tergulir mentari
Terasalah, betapa realita tak seindah dalam lukisan kata-kata
Merdu syahdu terbungkus lagu, mengoyak kalbu yang dilanda bisu
Menggugah risau bertabur gundah gulana
Menebar harapan memang mudah
Apalagi berbumbu iming-iming kepada yang lemah segalanya
Namun, betapa sulitnya manakala harus dijawab dengan fakta realita
Dan, sejarah yang tak terbantahkan 'tlah membuktikannya
Propaganda hanyalah isu memanis madu
Kampanye hanyalah tipu palsu sehalus sutra
Meyakinkan kepada sang kebanyakan agar mengamininya
Berebut kedudukan dengan paksa adalah sesungguhnya
Keadilan dan kemakmuran bagi keseluruhan yang disuarakan
Keadilan dan kemakmuran bagi keseluruhan yang ditawarkan
Keadilan dan kemakmuran bagi keseluruhan yang dijanjikan
Dari pemilu ke pemilu, selalu berujung hanya begitu
Nyanyian nisbi selalu membahana meruang angkasa
Dalam siklus mode lima tahunan yang masih digemari
Sementara, hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Masih mengambang sawang menggelantung tak membumi di negeri ini ....
*****
Kota Malang, Desember di hari kedua puluh sembilan, Dua Ribu Dua Puluh Tiga.
Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474
0 Pengikut
Ah, Debat, Apa yang Bisa Diharap?
Selasa, 16 Januari 2024 08:26 WIBNyanyian Nisbi
Sabtu, 30 Desember 2023 05:01 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler